Kopi Gunung Puntang

Saya adalah orang paling terlambat yang bisa menikmati kopi. Ada ingatan yang tidak bisa hilang ketika dulu waktu SMP saya minum kopi sebelum main basket, dan tubuh saya sesudahnya berkeringat secara abnormal. Sekujur tubuh basah oleh keringat yang tidak biasa. Juga ada rasa debar-debar jantung yang lebih meningkat. Sejak itu, saya tahu bahwa saya tidak cocok dengan kopi. Maka saya amat jarang minum kopi. Bertahun-tahun berikutnya tetap begitu. Belum lagi dengan efek kopi yang membuat Saya jadi susah tidur.

Lima tahun terakhir ada beberapa kejadian minum kopi yang bikin saya heran. Kenapa saya tidak berkeringat berlebihan dan berdebar-debar seperti dulu ketika minum kopi. Saya diberitahu bahwa kopi itu tidak satu jenis. Saya coba minum jenis-jenis yang berbeda. Tetap reaksi tubuh saya tidak seperti dulu. Saya ingat terakhir pada sebuah konferensi Internasional di Bandung di mana Saya jadi panitianya, saya minum kopi karena hampir semalaman tidak bisa tidur. Heran, selain enak, juga kenapa saya tidak berkeringat dan berdebar-debar seperti ketika SMP dulu.

Ternyata perubahan fisiologis di Saya membuat tubuh Saya jadi bereaksi secara berbeda terhadap kopi. Yang saya maksud perubahan fisiologis adalah, ya saya bertambah usia, tubuh berkembang, fisik berubah. Jelas itu juga disertai dengan perubahan bagaimana tubuh menerima kopi. Lantas, apakah lalu saya jadi peminum kopi ? Tidak. Itu karena kopi masih punya efek kuat untuk membuat terjaga, alias sulit tidur buat Saya.

Baru-baru ini saya menikmati kopi buatan Gunung Puntang. Heran, ini kopi tidak pahit. Ada yang bilang asam. Kalau diminum dengan creamer, rasanya seperti mocca yang pekat. Saya suka ini. Sudah hampir dua bulanan, sudah habis 200 gram (satu bungkus). Tidak saya minum tiap hari, tapi akhirnya habis juga. Saya tetap tidak jadi berkeringat atau deg-degan. Kalau kebanyakan kepala jadi agak pening. Saya order lagi satu bungkus. Saya niatkan hanya saya minum ketika bangun pagi saya merasa masih ngantuk saja.

Itu pengalaman saya dengan kopi. Saya benar-benar penikmat kopi yang sangat terlambat, .. dan terhambat!