The El Chiepo ZTE C-321
Untuk keperluan sebuah acara yang telah dirancang akan memberi hadiah kepada para partisipannya, saya diminta bantuan oleh panitia untuk membeli beberapa barang yang akan dijadikan sebagai hadiah. Salah satu di antaranya adalah telpon genggam CDMA, yang setelah saya cermati, akhirnya pilihan jatuh pada ZTE C-321. Alasan utamanya adalah karena harganya yang murah, bentuknya bagus, pegangannya mantap, dan yang paling penting adalah, bisa ok dipakai untuk melakukan hal mendasar dari sebuah HP, yaitu menelpon dan SMS.
Saya lega bahwa pilihan saya tidak salah. Soalnya sebelumnya saya cari review di Internet dan tidak menemukan yang memberikan bahasan yang rada in-depth. Paling hanya mengurai spek-nya saja. Masalahnya adalah, apakah HP ini layak guna dan layak beli tidak?
Well, sekarang ini operator telpon banyak yang sudah mem-bundle penjualan HP dengan nomer telponnya sekalian. Tapi jeleknya adalah HP itu hampir semuanya sudah di kunci supaya hanya bisa digunakan operator itu. Nah, ZTE C-321 ini ternyata ada yang versi yang locked dan unlocked. Yang saya temukan adalah ZTE C-321 ini di-locked untuk hanya bisa digunakan pada Fleksi. Rivalnya, dengan harga yang persis sama, adalah dari merek Nexian tipe FP-303. Sementara ada yang juga di-bundle dengan nomor Fleksi, tapi dinyatakan oleh penjualnya sebagai tidak di-locked. Hal inilah yang membuat perbedaan harga. Untuk yang di locked dengan Fleksi, harganya Rp 225K. Sedangkan yang unlocked adalah Rp 245K. (dengan catatan ini dibeli di BEC Bandung tanggal 11 Desember 2008). Saya beli yang versi unlocked.
Dalam paket penjualannya kita akan temukan :
- HP ZTE C-321
- Charger
- Manual ringkas dalam bahasa Indonesia
- Kartu Garansi
- Service Centers & Collection Points List (isinya semua wilayah di Indonesia)
- Nomer Fleksi
Harga sudah ok. Gimana dengan bentuknya? Menurut Saya bentuknya cukup bagus. Terutama karena di pinggirnya ada lis warna chrome dan kontur tutup batterai di belakangnya berdesain seperti layaknya HP mahal. Sekilas tidak berkesan plasticky. Tentang pegangannya, rasanya cukup bagus. Poinnya bagi saya adalah HP ini punya berat yang cukup membuatnya bisa ada di genggaman kita dengan mantap. Keypad-nya sekilas nampak agak kaku, tapi kalau sudah dicoba lumayan juga, meski tidak bisa dibandingkan dengan keypad-nya Nokia. Untuk SMS, keypad HP ini lumayan OK, dan saya kira jauh lebih nyaman dari rivalnya, yaitu Nexian FP-303, yang wujudnya flat, rata. Saya tidak mau menghabiskan waktu di BEC dengan terlalu banyak mencoba. Jadi saya hanya melihat penampilan luar, dan feel-nya ketika ada digenggaman. C-321 dalam hal ini lebih OK.
Saya yang sudah biasa dengan merek Nokia merasa agak sedikit kecewa dengan tampilan display dan menunya. Memang sudah berwarna, tapi pilihan warnanya cenderung kaku, bukan warna-warna tegas yang ceria. Saya coba atasi ini dengan menurunkan brightness dan contrast sampai ke level terendah, yang ternyata lumayan mengatasi keadaan, sekaligus juga bisa mengirit baterai-nya. Memang lebih redup, tapi masih readable.
Gerakan menunya berdasarkan ikon, dan ini tidak bisa diubah ke mode lainnya. Font-nya juga fixed, lumayan kecil, tapi masih bisa dibaca jelas, meski tidak disarankan untuk orang yang penglihatannya bermasalah. Gerakan menu-nya lambat, meski tidak sluggish. Ini cukup berpengaruh pada saat kita menulis SMS, tapi menurut saya, tinggal masalah pembiasaan kita saja.
Tentang kualitas suara, buat saya HP ini agak tajam ke telinga. Bass-nya kurang. OK, barangkali memang tidak bisa kita mengadili audio CDMA dengan yang di GSM atau Hifi System. Tapi sekurang-kurangnya tidak lebih lembut dari Nokia 6225 yang biasa saya pakai sehari-hari. Saya coba kecilkan volume-nya, dan cukup mengatasi masalah ini. Tentang audio, baik si penjual maupun beberapa review di Internet mengatakan bahwa HP ini tidak punya speakerphone, tapi ternyata ada. Caranya adalah, tinggal pencet tombol OK. Pada setelan volume penuh, suara speakerphone-nya agak pecah, diturunkan satu level masih pecah, turun satu lagi lumayan, tapi agak kurang terdengar. Lucunya, si penjual memposisikan HP ini sebagai HP yang tidak punya speakerphone, tapi punya voice recorder, sedangkan si Nexian FP-303 dikatakan sebagai punya speakerphone, tapi tidak punya voice recorder.
Setelah Googling, saya temukan beberapa secret codes untuk HP ini, yaitu :
- *#06#
: kalau di GSM ini adalah IMEI, maka di C-321 adalah ESN. SN pasti singkatan Serial Number, nggak tahu E singkatan apa. - *983*7#
: yang dimunculkan adalah ‘manufactory’; di yang saya coba munculnya adalah 10010000. - *983*86#
: yang dimunculkan adalah ‘always vibrate test’; HP jadi vibrate terus menerus dengan jeda. - *983*84#
: yang dimunculkan adalah ‘always ringer test’; HP jadi berbunyi ringtone terus menerus dengan jeda. - *983*4648337#
: yang dimunculkan adalah ‘flash type’; yang menarik, di situ muncul tulisan SAMSUNG K5L6331CA; berarti di dalamnya ada komponen buatan Samsung? atau hanya firmware-nya? Sayang tidak ada nomor yang bisa dikenali, sehingga kalau kita beli lagi kita bisa memastikan mendapatkan HP dengan firmware lebih tinggi. - *983*22837#
: yang dimunculkan adalah ‘empty all use records’; nampaknya ini untuk clear out semua memory; di bawahnya ada pilihan OK dan Cancel.
Ada yang menarik, di bagian atas HP, agak ke belakang ada tulisan ‘CDMA by Qualcomm’. Qualcomm setahu saya adalah perusahaan Amerika. Sedangkan dari salah satu secret codes saya dapatkan bahwa ada komponen dari Samsung di HP ini (yang adalah perusahaan Korea). Tapi HP ini dinyatakan sebagai HP buatan Cina.
Saya coba cari detil lebih lanjut tentang HP ini di websitenya ZTE, yaitu zte.com.cn. Ternyata di sana tidak ada informasi apapun tentang C-321. Yang ada malah C-335, yaitu tipe yang ketika saya beli diposisikan sebagai lebih mahal dari C-321, yaitu Rp 280K, dengan alasan lebih tipis. Ada juga di sana presentasi flash untuk C-335, yang ternyata dinyatakan sebagai ‘Smart Speakerphone’. Mungkin memang lebih bagus, spek lebih tinggi dari C-321, tapi saya kurang suka dengan fisiknya. Kesannya plasticky, terlalu ringan, ringkih, sehingga tidak mantap di genggaman.
Saya tidak terlalu menjagokan C-321. Tapi meski tidak ada built-in modem, saya kira HP ini layak guna dan layak beli untuk harga yang semurah itu.
June 23rd, 2009 at 16:15
[…] diminta membelikan barang begini dalam konteks lain. Waktu itu pilihan saya jatuh ke ZTE-C321 yang review-nya sudah saya tuliskan di blog saya ini sebelumnya. Rasanya sudah ada rentang waktu yang cukup […]
June 23rd, 2009 at 16:24
[…] diminta membelikan barang begini dalam konteks lain. Waktu itu pilihan saya jatuh ke ZTE-C321 yang review-nya sudah saya tuliskan di blog saya ini sebelumnya. Rasanya sudah ada rentang waktu yang cukup […]
June 23rd, 2009 at 16:44
[…] diminta membelikan barang begini dalam konteks lain. Waktu itu pilihan saya jatuh ke ZTE-C321 yang review-nya sudah saya tuliskan di blog saya ini sebelumnya. Rasanya sudah ada rentang waktu yang cukup […]
July 11th, 2009 at 10:14
bagaimana cara membuka kunci pada hp flexi ZTE C335,agar bisa di ganti dengan esia,
July 13th, 2009 at 08:09
Ada yang mengirimkan link ke saya soal unlock ZTE. Silahkan buka :
http://www.myminifile.com/240unlock_new_zteALL_versi.rar
Tapi jangan tanya lebih lanjut … saya sendiri belum melakukannya :)
October 18th, 2009 at 11:03
bagaiama cara menjadikan zte c335 sebgai modem untuk internet
October 18th, 2009 at 12:08
e-buddy: Terus terang saya tidak tahu caranya menjadikan c335 sebagai modem untuk internet. Pertama, saya tidak punya model itu. Kedua, anda harus memastikan bahwa hp itu memang memiliki modem. Ketiga, anda harus tahu metode koneksi apa yang ada dari HP itu keluar. Maksud saya, apakah ada IR, BT, atau kabel datanya (salah satu dari ini).
October 23rd, 2009 at 11:15
bisa tdk c321 untuk modem internet klo bs caranya gmn?
thx
October 24th, 2009 at 17:03
C321 gak bs pk modem,
Klo zte yg bisa pake modem tu, yg c261, ada paket bundling dgn smart, n gratis internet unlimited 3 bulan,
harganya cuma 399rb
btw klo haier buatan mana yah?
October 26th, 2009 at 22:40
Santo : Saya belum pernah menggunakan C321 untuk modem. Modem yang ada untuk kepentingan brew, bukan untuk koneksi Intrnet.
Suhe : Haier buatan Cina. Lihat di : http://www.haier.com/abouthaier/corporateprofile/index.asp
November 10th, 2009 at 22:36
pengen beli zte c321,,tapi kalo gag bisa buat modem,,jadi mikir2 dulu deh
February 15th, 2010 at 16:02
Mas bagaimana caranya ZTE C321 nya dari flexi ke esia. trims
February 21st, 2010 at 18:56
Dicky: Mau diapakan ke Esia ? Untuk nelpon ? Ya tinggal beli kartu Esia lalu masukkan ke dalamnya, … gitu saja.
April 4th, 2010 at 14:57
bang, gmana klu tampilan pada ZTE C321 sering berubah sendiri.
April 13th, 2010 at 10:57
maman : berubah sendiri ? Itu pasti wallpaper changer-nya diaktifkan.
May 28th, 2010 at 19:19
bang, zte c321 saya kok nongol simbol headphone trus gak bisa
terima telp.gak ada suara tapi kalo sambil dicharge ok.
gimana ngilangin simbol headphonenya? thanks….
June 4th, 2010 at 14:12
boss, ganggu nih. Minta tlg cara unlock zte 335 flexi dong….?
Thanks ya. Atas infonya.
June 14th, 2010 at 12:29
indr4m: maaf saya nggak punya info unlock zte 335.
October 20th, 2011 at 15:45
apakah hp ini bisa di unlock ke kartu gsm ?
December 27th, 2011 at 11:16
boz, sy jg punya permasalahan kyk Rudi diatas… zte c321 jg muncul tanda headset/ earphone kelap-kelip… fungsi hp msh normal sih, cmn ane ngerasa batere jd cepet habis…gmn neh boz? mohon pencerahannya…
January 5th, 2012 at 22:03
tolong cara ngilangin simbol headphone zte c321 jadinya gak bisa dengar saat call, thanks bos.
January 15th, 2012 at 23:03
ayyub: Wah, maaf. Sudah lama saya tidak pakai HP ini lagi.
January 15th, 2012 at 23:49
hassan: Sorry, sudah tidak pake hp itu lagi.
May 29th, 2015 at 13:13
jadi inget dulu perna pake hp ini :) sekarang bahkan flexinya sudah ditutup sama telkom..