Apakah Baterai Alkaline Bisa di Isi Ulang ?
Tulisan ini melengkapi tulisan yang pernah saya buat sebelumnya tentang baterai di blog ini. Kalau sebelumnya tentang rechargeable battery, kali ini tentang charger baterai alkalin; baterai yang normalnya setelah kita pakai kita buang begitu saja. Alasan saya menuliskan ini adalah karena saya belum lama ini untuk keperluan kantor harus menambah perangkat pengisi ulang baterai, dan tanpa sengaja saya melihat ada yang menawarkan perangkat yang bisa melakukan isi ulang baterai Ni-MH dan dinyatakan sekaligus sebagai charger baterai alkalin. Saya langsung beli. Mereknya adalah Lapara dengan tipe LA-PA550. Saya beli di Jaknot.
Karena tujuan utama membeli adalah untuk mengisi ulang baterai NiMH, saya coba dulu itu. Ternyata berjalan dengan baik. Hanya waktu yang diperlukan lebih lama dari charger lain yang pernah saya coba. Tentu yang menariknya adalah bila charger ini digunakan untuk mengisi kembali baterai alkalin. Pertanyaannya tentu saja: apakah bisa ?
Saya mencobanya dengan beberapa macam kondisi baterai dan beberapa merek. Kondisi baterai yang dimaksud begini :
1. Baterai lama, tapi fisik masih bagus
2. Baterai lama dan dinyatakan OK di recharge
3. Baterai yang baru habis setelah digunakan
4. Baterai yang belum habis / sedang digunakan
5. Baterai NiMH
Sedangkan merek baterai alkalin yang digunakan adalah: Energizer, Duracell, dan ABC Alkaline. Sementara untuk jenis NiMH adalah Sanyo NiMH 2700 mAh dan Eneloop NiMH 2000 mAh.
Pertama saya coba cari sembarang baterai bekas yang kondisi fisiknya masih bagus. Tidak ada karat, tidak ada bocor, dan tidak berbau. Hasilnya ada beberapa yang membuat indikator berkedap-kedip antara merah dan biru. Menurut manualnya, adanya lampu yang berkedap-kedip seperti itu menunjukkan baterai sudah tidak bisa di isi ulang lagi. Semua baterai yang begini langsung saya buang. Sementara baterai-baterai yang tidak seperti itu saya teruskan proses isi ulangnya. Saya cari hingga sekaligus empat buah. Waktu pengisian ulang baterai alkaline menurut manual adalah selama 4 jam. Ketika proses recharging lampu berwarna merah, ketika selesai, lampu berwarna hijau. Saya tunggu ini sambil bekerja, hingga akhirnya saya lihat lampu indikator jadi hijau. Keempatnya langsung saya keluarkan dan dimasukkan ke kamera digital (Canon S2-IS). Apakah kamera bisa berfungsi ? Tidak ! Ini saya lakukan pada 3 baterai Duracell dan 1 ABC.
OK. Kondisi baterai 1 dan 2 sudah. Sekarang yang ketiga: bagaimana kalau ada baterai yang habisnya baru saja dan langsung di recharge ? Saya lakukan ini dengan baterai Energizer. Sebelumnya empat baterai ini baru saja habis dayanya untuk memotret dengan Canon S2-IS. Entah empat jam entah berapa jam, pokoknya ketika lampu jadi hijau Saya cabut keempatnya dari charger dan dicoba. Ternyata bisa. Kamera bisa digunakan untuk memotret lagi. Tapi ternyata tidak lama. Barangkali setelah belasan jepretan dengan lampu kilat, lensa kamera langsung masuk, dan pada monitor ada peringatan untuk mengganti baterai.
Lalu dengan baterai yang belum habis. Kali ini dengan ABC Alkalin. Kamera yang sama saya gunakan untuk memotret. Ketika selesai memotret, baterainya belum habis. Langsung saya keluarkan dan saya recharge. Tidak saya tunggui selama empat jam. Tapi saya biarkan sampai keesokan harinya. Besoknya saya pakai untuk motret lagi, bisa. Baterai masih belum habis juga, dan saya recharge lagi. Lalu saya tidak menggunakan kamera itu sampai empat harian. Ketika saya gunakan, baru tiga atau empat jepretan kamera langsung minta ganti baterai. Baterainya langsung saya recharge lagi dan lampu charger tidak menunjukkan kedap-kedip. Ketika sudah hijau, saya coba lagi ke kamera. Ternyata baterai sama sekali tidak bisa menjalankan kamera.
Yang kelima adalah dengan baterai yang memang dapat diisi ulang. Saya gunakan Sanyo dan Eneloop itu. Dua merek ini setelah di recharge dapat menjalankan kamera sebagaimana mestinya, namun prosesnya sangat lama. Lebih lama dari charger Sanyo yang biasa saya gunakan, namun panas yang dihasilkan tidak setinggi yang sering saya alami dengan charger Sanyo. Nampaknya ini sebuah indikasi bahwa daya output listrik pada charger Lapara ini lebih kecil dari charger Sanyo.
Saya tahu apa yang saya lakukan ini tidak representatif. Saya belum mencoba berbagai merek baterai, belum mencoba dengan alat selain kamera, dan waktu recharge tidak persis selama empat jam seperti kata manual. Tapi satu hal, nampaknya kondisi yang membuat baterai masih bisa digunakan adalah ketika baru habis digunakan. Dari sini nampaknya bisa dicoba pada berbagai merek untuk melihat sejauh mana dapat digunakan kembali.
Tidak ada penyesalan karena ternyata charger Lapara ini tidak bisa digunakan untuk mengisi ulang semua jenis baterai alkalin. Tujuan saya memang untuk recharge baterai NiMH. Barangkali kalau ada kesempatan lain, ini harus dicoba lagi dengan baterai alkalin dari merek-merek yang berbeda.
May 12th, 2012 at 09:44
Bro, mau tanya apa charger bro kalau di colok listrik ada bunyi dengung/ngiiing gitu? Dengan atau tanpa batere bunyinya ada, kalo lagi charge ada bunyi irama bzz-ngiing gitu. Thx
July 11th, 2012 at 01:08
Axegz: bunyi dengung itu mungking ripple AC ya … apakah batrenya bisa ter-charge ? Itu kan yang penting ?
July 26th, 2012 at 13:44
beberapa type charger sanyo mmg ada bunyinya klo waktu proses charging..bunyi cees…cees..cees.. itu normal kok bro, gak masalah.. saya awalnya dl juga heran…tp teryata mmg dari sanyonya begitu..malah sekarang begitu steker saya tancapkan..lgs bunyi cees..cees. saya lega artinya arus udah masuk/proses. kdg kan kita kurang pas (buru2) di waktu memasang baterainya pada slotnya..yg mengakibatkan ujung positif/negativ gak menyentuh ujung charger..efeknya diwaktu kita ambil..teryata masih blm terisi..(hehehe..)
August 30th, 2012 at 09:06
kemarin saya sempat tertarik untuk beli charger Lapara karena saya punya banyak baterai alkaline bekas. terimakasih sudah berbagi mas, info yang sangat bermanfaat. Salam..
September 18th, 2012 at 07:36
bearapa jam ngecas baterai alkaline?
September 22nd, 2012 at 12:52
Kebetulan saya punya charger alkaline lapara ini. Memang benar g semua battery alkaline bekas bisa di recharge tergantung usia battery juga. Karena saya pakai bukan untuk gadget yang butuh daya besar saya merasa daya tahan battery alkalinenya lumayan. Saya pakai untuk wireless mouse, remote, jam, dan peralatan kecil lainnya. Cukup membantu karena battery alkaline bisa diisi 2-3x bervariasi sih ada yang cuma bisa 1x juga.
September 22nd, 2012 at 12:58
diktus: bisa diinfokan, merek batre alkalin apa saja yang pernah berhasil anda recharge ? Anda betul, mestinya saya coba hasil recharge nya ke peralatan yang butuh daya rendah aja. Saya mungkin akan coba lagi …
September 22nd, 2012 at 13:01
ida: ini hanya di cas pake Lapara itu ya. Kata manualnya sih 4 jam. Anda sudah baca tulisannya belum sih ? Kan saya tulis di situ.
October 27th, 2012 at 12:24
Senyawa apa yang digunakan pada baterai alkalin ?
November 8th, 2012 at 15:05
Pertanyaan saya sama kaya judul tuisannya. Apa benar batre alkaline bisa di recharge?
Dikemasan alkalinenya sendiri-kan udah ada peringatan battery may explode….recharge, disassemble, dll.
Dalam pengujiannya sendiri apakah sudah memeriksa voltase/tegangan dari batre alkalinenya? bisa menggunakan multitester (voltmeter)
Spesifikasi batre sekali pakai (1,5v) kan beda dengan batre recharge (1,2v). Jadi siapa tau tegangan di batre alkalinenya sendiri sebenarnya masih berkisar antara 1,2v, jadi batrenya sebenarnya memang belum benar-benar discharge.
December 24th, 2012 at 11:47
sekedar informasi saja, saat saya study di taiwan saya pernah membeli charger khusus utk batt alkaline dan didalamnya juga termasuk paket batt’nya di carefour, ternyata setelah saya baca ternyata batt’nya bukan sembarang batt alkaline yg dijual dipasaran, tetapi “rechargeablle alkaline battery”. dan memang batt alkaline jenis ini tidak bisa dicharge dengan charger NiMh/NiCd batt. karena sudah saya coba dan tidak terisi daya, jadi batt’nya khusus dg charger yg khusus, hanya saja kelebihan dari rechargeabble alkaline batt ini adalah voltage’nya 1,5Volt tidak seperti batt NiCd/NiMh yg 1,2Volt saja.
January 1st, 2013 at 14:35
bambanghg: anda betul. memang sekarang sudah ada rechargeable alkaline battery. Tapi entah di Indonesia sudah ada yg jual atau belum. FYI, saya belinya di jakartanotebook.com dan di situ diiklankan battery alkaline biasa.
January 5th, 2013 at 09:56
mas.. saya barusan membeli recharge baterai energizer plus baterainya juga , saya chas 8 jam sesuai petunjuk ketika saya masukkan ke kamera digital canon A 49 Powershoot , kameranya tak bisa hidup padahal dg baterai lainn bisa, apakah camera canon itu gak support ma baterainya atau gmn.
biasanya sih dikasih alkaline
January 5th, 2013 at 20:43
aan_muhammad: ya itu artinya ada sesuatu dengan battery-nya. Anda gunakan charger energizer itu untuk baterai apa ? lalu battery yang di recharge dari jenis apa ? mestinya sih NiMH .. kalau tidak bisa jalan berarti proses charging nya gak bener atau battery yang di recharge nya rusak …
February 9th, 2013 at 11:54
mau tanya dong om jadi inti dari review om tadi itu ada beberapa Brand Battery yg menggunakan Teknologi Alkaline yg bisa di Rechargble ? (Gommen Jika ada salah tulisan)
dan Brand manakah yg bisa di Charge
March 8th, 2013 at 21:39
saya mau tanya da gak si risiko/dampak negatif buat camera digital canon kalo menggunakan baterai rechanger, kata teman” saya si kamera menggunakan baterai rechanger cepat merusak kamera, apa benar??
March 19th, 2013 at 18:08
apakah baterai kering seperti abc dan alkaline bisa di cas……..??
March 23rd, 2013 at 10:21
m.rofi.i: Ada yang bisa ada yang tidak … kalau ada yang bisa itu hanya terbatas beberapa kali saja.
July 7th, 2013 at 12:26
maaf, saya mau tanya… Saya punya energizer Ni-Mh sama chargernya, dulu beli 1 paket… Sekarang saya mau beli batrai Ni-Mh sanyo… Apakah charger energizer bisa digunakan untuk cas batrai Ni-Mh sanyo…?
Mohon jwbnya…
August 8th, 2013 at 15:25
mas klo batre sony alkaline gimana? tapi ada bacaan nya katanya ” will explode when rechage ” gitu tapi bisa ga
August 9th, 2013 at 22:11
YAHYA: hampir semua alkaline sudah pernah saya coba, dan tidak apa-apa. Itu akan meledak kalo di recharge dengan sembarang charger.
August 9th, 2013 at 22:22
ari anggawan: Bisa sekali. Tidak apa-apa digunakan.
August 11th, 2013 at 20:49
kalau baterai jam dinding,,bisa dicas di mobil remot ga?
September 21st, 2013 at 19:27
Baterai alkaline ada dua macam: disposable dan rechargeable. Tampaknya itu yg tidak dijelaskan produk itu. Rechargeable alkaline itu lebih murah dp yg NiMH,NiCd.
http://en.wikipedia.org/wiki/Rechargeable_alkaline_battery
September 25th, 2013 at 00:08
Eddy: Trims infonya. Saya sendiri sampai sekarang masih penasaran sama rechargeable alkaline. Sampai sekarang saya belum pernah menemukan produk itu.
November 2nd, 2013 at 03:29
Kalau saya memang tidak memakai merk LAPARA,tetapi dengan merek lain,kalau dicharge sehariaan saya bisa mengunakan untuk mouse wireless sekitar 6 jam non stop untuk keperluaan bermain game,memang kalau baterai yg usianya masih baru alkalin tersebut masih ok digunakan,tetapi kalau sudah mengeluarkan cairan dari baterai(mungkin kkerena panas wktu di isi) sebaiknya dibuang saja dan biasanya juga tidak tahan lebih dari 2 jam
December 6th, 2013 at 11:26
Pak… apakan charger quick charger 2000 bisa untuk mengecas batrai sayo yang 2700,
dah charger engergizer bisa atau tidak untuk mengecas batrai sanyo enelop?
mohon pencerahannya ?
makasih sebelumnya
December 15th, 2013 at 22:44
bat alkaline kalao dicharge , bisa bocor …. keluar cairan kimianya dan merusak logam konektor bat nya
January 3rd, 2015 at 02:20
Artikelnya bermanfaat sekali karena kita bisa mengetahui cara isi ulang baterai
June 26th, 2015 at 15:52
Pak saya mau nanya. Saya baru saja membeli charge kodak NiMH dan baterai nya philips. Tapi setelah 10 jam saya charge saya masukan kamera kenapa untuk 3 x jepret langsung baterai habis bacaan nya?. Mohon bantuan jawabanya pak.
July 12th, 2015 at 05:06
Me: Coba gunakan batre itu ke alat lain. Bisa jalan nggak ? Kalau gak bisa, berarti batrenya / chargernya yang gak bener. Kalo bisa, berarti kameranya yg gak bener.
September 13th, 2015 at 23:47
terimakasih om,bermanfaat sekali
October 3rd, 2015 at 19:29
pak saya juga punya charger Lapara beli di jaknot, tapi kenapa cargernya bunyi cess pas di colok colok ke listrik… dah gitu sering jebol diodanya dah 2x jebol, saat cas baterai alatnya panas sekali, mungkin ini yg bikin jebol2 terus diodanya. sepertinya rangkaian power supplay lapara ini kurang bagus, setelah dibongkar terlihat bahwa rangkaian power supplay jelek sekali, apalagi kualitas pcb nya.. beda dengan pcb yg buat cargernya yg ada slot baterainya, doubel pcb dan lebih rapi.
Mungkin saya dapet sial apesnya aja dapet barang palsu di jaknot, atau mungkin memang kualitas lapara seperti itu.
October 16th, 2015 at 11:44
joko: bisa jadi. Di saya ok ok saja.
January 10th, 2016 at 14:52
pengalaman saya. waktu ngecas hp abc alkalin. baterainya meledak. sejak saat itu. gak pernah ngecas alkalin
January 14th, 2016 at 10:04
Kenapa tidak ada baterai isi ulang 1,5 volt? Sedangkan untuk pemakaian sehari2 semua barang elaktronik (telpon, jam dll) menggunakan baterai dgn voltase 1,5 v. Tapi baterai rechargeble menggunakan voltase 1,2 v
February 14th, 2016 at 20:25
Mukhlis Wibowo: meledak itu mungkin karena chargernya pakai charger biasa
March 27th, 2016 at 19:08
Nice try sir..jadi kesimpulann5a nggk ada batre biasa yang bisa diisi ulang….case closed :))
July 30th, 2016 at 18:49
Sya mau nanya … Tempat yg jualan chargeran battre untuk ukuran AAA di mana sih biasa nya ?? Cepet jawabnya yaaa … Thx :)
August 1st, 2016 at 19:48
Fadil Alkarana: coba lihat di jakartanotebook dot com. Biasanya charger AAA menyatu dengan charger AA.
October 14th, 2016 at 03:58
Pake nitecore coba aja bisa untuk berbagai jenis baterai…
Ane rasa dari review TS yang bermasalah charger nya kurang memadai
November 17th, 2016 at 19:54
Saya beli charger c905w. Pertama saya gunakan di batre nimh lama saya. Ternyata dalam 1 menit indikator batre keempatnya langsung full. Indikator charge mati. Tapi pas saya pakai batre tidak berfungsi. Kemudian saya coba beli batre nimh baru kapasitas 2600mah. Hasilnya sama saja. 1 menit indikator batre langsung full. Salahnya dimana ya? Apakah chargernya yang rusak?
November 23rd, 2016 at 10:33
Erik : Wah, bisa jadi iya … harus diukur output chargernya pake AVO meter. Harus dilihat apakah output nya sesuai spesifikasinya atau tidak.
December 7th, 2016 at 12:35
Arip : Ya memang disainnya dari sananya begitu. Sampai sekarang memang belum ada battery rechargeable yang 1,5 V.
December 29th, 2016 at 09:04
berapa mAh sih baterai alkali?
January 20th, 2017 at 19:46
iga ababil : Wah saya belum pernah ukur itu.
March 11th, 2017 at 16:00
Permisi.. saya mau nanya.. saya baru beli baterai alkaline.. dibungkusnya ada tulisan non mercury.. kira kira baterainya bisa di cas gk?? Jawab
March 11th, 2017 at 16:05
Muhammad Said Mahdalani : Tidak bisa.
March 13th, 2017 at 22:37
Pada dasarnya semua batre kering bisa di bangkitkan lagi,saya menggunakan kata bangkit karena untuk batrai yang sudah sekarat atau mati kita membutuhkan tegangan beberapa volt.Kita harus memancingnya dulu dengan beberapa volt untuk menghidupkannya lagi.
Untuk pekerjaan itu kita membutuhkan sebuah alat yang di pasang seri dengan batre tersebut,yaitu sebuah balon flasher sepeda motor.
Tandanya kalau batre itu sudah hidup adalah bolam menyala sedikit aja,itu berarti batre sudah bankit dari sekarat.
selanjutnya tegangan di turunkan selanjutnya kita biarkan setengah menit saja cas tanpa mencabut dari carger setelah setengah menit batre di lepas.
Kita sudah berhasil mengecas batre kering yang sudah sekarat.
Silahkan di coba mudah-mudahan ber hasil.
March 28th, 2017 at 06:12
saya mau tanya ya.. merek charger saya kan camelion jad pada saat mau charger lampu merah dan pada saat sudah 6jam lampunya tetep warna merah.. apa itu menandakan sdah penuh..???
March 31st, 2017 at 17:26
putri ainnun : Anda baca manual chargernya tidak ? Pasti di manualnya disebutkan kalau sudah penuh warnanya berubah jadi apa. Biasanya sih, yang merah berubah jadi hijau. Tapi untuk pastinya anda harus baca manualnya.